Kota Baharu — Penyuluh Agama Kec. Kuta Baharu, Purwanto, SH didampingi Kepala KUA Kec. Kuta Baharu melakuan Sosialisasi SE MENAG RI Nomor 20 Tahun 2021 di kampung Mukti Lincir. Rabu (04/08/2021)
“Kampung Mukti Lincir merupakan kampung yang akses masuknya begitu sulit ketika musim hujan. Selain jalan yang licin, tanjakan yang tinggi ada juga tebing yang rawan longsor”. Kata Purwanto
“Kampung di Aceh Singkil ini juga merupakan berbatasan dengan Pemko Subulussalam”. Katanya lagi
Dalam melakukan sosialisasi ini Penyuluh Agama Purwanto menyampaikan sejarah munculnya Covid-19 hingga menjadi pandemi, serta penyuluh itu juga mensosialisasikan tata cara pencegahannya.
“Rangkuman sosialisasi ini semua tercantum dalam Buletin Misbah Alhayaa yang akan dibagikan ke masyarakat”. Terangnya
Purwanto juga menjelaskan munculnya Virus tersebut bermula dari kota Wuhan tepatnya di Tiongkok, virus jenis baru ini telah menyebar ke berbagai belahan negara di dunia yang menyebabkan timbulnya penyakit Coronavirus Disease 2019 atau yang disebut juga dengan COVID-19. Tentunya, kondisi ini tidak boleh dianggap remeh dan dibiarkan begitu saja, apalagi sudah menjadi pandemi.
Selanjutnya juga Memaparkan Dampak Virus COVID-19 di Indonesia. Tak hanya merugikan dari sisi kesehatan saja, Presiden Joko Widodo juga mengatakan bahwa virus corona sangat berdampak pada perekonomian di Indonesia. Bukan hanya karena produksi barang saja yang terganggu, tetapi investasi pun juga terhambat.
Berikut beberapa dampak virus COVID-19 di Indonesia:
– Jemaah Indonesia batal berangkat umrah.
– Kunjungan para wisatawan mancanegara di Indonesia menurun.
– Merusak tatanan ekonomi di Indonesia.
Dalam sosialisasi itu, Purwanto juga mengajak untuk mengikuti SE dari Menag terkait pencegahan penyebaran virus Covid-19
“Mari kita ikuti SE Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2021 dengan menerapkan 5M+1D”. Ucapnya
1. Memakai masker
2. Menjaga Jarak
3. Menjauhi Kerumunan
4. Mencuci Tangan
5. Mengurangi Mobilitas
6. Doa