Kegiatan ini berlangsung selama satu hari, teridiri dari 40 orang peserta, 20 orang dari unsur nadzir dan 20 orang dari unsur amil, dilaksanakan di Aula Bappeda Kabupaten Aceh Singkil.
Acara pembinaan peningkatan kompetensi nadzir dan amil ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil H. Saifuddin, SE, dalam arahan dan bimbingan Kepala Kantor menyampaikan bahwa tugas nadzir juga sebagai pengawas dan melindungi harta benda wakaf, sehingga kita semua tidak lagi mendengar ada tanah wakaf yang hilang dan tidak tercatat legalitas sah secara hukum, kita juga sudah bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Aceh Singkil untuk memudahkan langkah-langkah administrasi untuk menuju legalitas sertifikasi tanah wakaf.
“Kita juga melihat beberapa daerah lain sekarang sedang berkembang wakaf produktif, ini juga bagian dari pengembangan harta wakaf agar nadzir dapat mengelola dan mengembangkan tanah wakaf lebih bermanfaat sehingga menjadi kesejahteraan umat.
“Untuk mendukung pengelolaan wakaf dan zakat yang profesional maka dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat memahami tugas dan fungsi sebagai nadzir serta amil. Oleh sebab itu, saya mengapresiasi adanya pembinaan kompetensi nadzir dan amil ini. Harapannya, setelah mengikuti acara ini, hal-hal yang berkaitan dengan wakaf dan zakat bisa ditangani lebih baik lagi,” tutup yahwa.
Turut Hadir pada acara tersebut, Kasubbag TU Suhardiman, S.Ag.,MM Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Istadi Putra, M.Ag Kasi Bimas Islam Hendra Sudirman, S.Sos.I Penyelenggara Zakat dan Wakaf Khasi’ah, S.Ag.,MM., Kepala KUA Kecamatan Singkil Dermawansyah, S.Ag
Sebagai Narasumber Drs. H. Tarmizi Tohor, MA Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf dan H. Yasih, S.Ag.,MA Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh dan H. Muadz Vohry, M.Sc dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Aceh Singkil ustadz Ali Sadikin Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh Singkil, Ustadz Ahmad Fauzi dari Tokoh Agama.