Gumer — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil, H. Saifuddin, SE membuka kegiatan Dialog Lintas Agama di Kecamatan yang di selenggarakan oleh Subbag Ortala dan KUB Kanwil Kemenag Aceh. Jumat (20/08/21).
Acara yang berlangsung di Gedung Langgeng Jaya, Gunung Meriah itu mengangkat tema “Moderasi Beragama Dalam Mengikis Intoleransi”
Ketua Panitia, Drs. Sulaiman, Lt.,M.Pd menyampaikan, peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah 30 orang yang terdiri dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, pengurus FKUB, tokoh perempuan, penyuluh agama, guru dan pengawas PAI, tokoh kampung serta unsur Muspika Kecamatan Danau Paris
Sulaiman juga mengatakan bahwa dialog lintas agama di kecamatan ini bertujuan memberikan pemahaman pemikiran kepada 30 peserta, bagaimana bangsa ini yang terdiri dari beragam agama bisa hidup rukun menciptakan persatuan dan kesatuan dan memperkuat persatuan kesatuan di Republik Indonesia.
“Dialog lintas agama ini kita laksanakan pada 7 Kecamatan di Prov. Aceh, yang pada hari ini kita selenggarakan di Kecamatan Danau Paris, Aceh Singkil. Sedangkan untuk peserta masing-masing 30 orang” ungkapnya.
Sementara Kepala Kemenag Aceh Singkil, H. Saifuddin, SE dalam sambutan mengatakan, dialog lintas agama tingkat kecamatan sangat penting dilakukan untuk merajut kerukunan beragama.
“Acara dialog ini sangat penting dilakukan karena tugas kita untuk merajut kerukunan beragama, khususnya di kecamatan Danau Paris. Momen silaturahmi antar umat beragama ini dapat di jadikan tonggak perekat persatuan dan kesatuan bangsa,” jelasnya
Melalui forum dialog ini, sambungnya bukan mendialogkan agama, karena agama tidak bisa didialogkan. Yang didialogkan adalah bagaimana beragama dengan baik, orang beragama mampu menghormati agama orang lain dan menyepakati apa yang harus dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
“Agama pada hakekatnya pilihan keyakinan yang di berikan kepada setiap individu. Setiap ajaran agama tentu mengajarkan kebaikan, namun berbeda dalam pelaksanaan. Ajaran agama di harapkan mampu menyejukkan semua umatnya,” imbuhnya.
“Saya mengharapkan kepada seluruh tokoh agama yang berperan penting untuk bisa bersinergi dengan masyarakat, pemerintah dan antartokoh agama lain, supaya bisa menjadi peredam jika terjadi konflik di tengah masyarakat,” pungkasnya