Singkil — Perjalanan yang dilalui oleh seorang penyuluh tidaklah selalu mudah. Terkadang medan perjalanan yang berat tetap harus dilalui, untuk melakukan penyuluhan meskipun musim hujan, badai, Banjir, kondisi perjalanan rusak dan becek serta Medan tugas yang di tuju cukup jauh bagi seorang Penyuluh itu adalah hal yang mesti di lewati.
Dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai Penyuluh Agama Islam non pns Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil menyatakan siap melaksanakan tugas, dalam kondisi apapun, walaupun medannya cukup menantang, tugas kepenyuluhan agama dijalankan semua dengan ikhlas, dan selalu mentaati protokol kesehatan.
Tugas penyuluhan agama islam itu dilaksanakan di Kampung Kuta Simboling Kecamatan Singkil di salah satu rumah warga ibu Saniah setiap Jum’at 2 Minggu sekali. (15/10/2021).
Menjalankan tugas sebagai seorang Penyuluh Agama Islam di Kecamatan Singkil Ustadzah Maulida adalah salah seorang Penyuluh Agama Islam Non PNS yang di bertugas di Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
Selain aktif mengajar di salah satu TPA di Kecamatan Singkil, Ustdzah Maulida juga aktif memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat Kampong Kuta Simboling Kecamatan Singkil.
Kegiatan penyuluhan dan pembinaan khusunya kaum ibu-ibu pengajian di kampung Kuta Simboling di awali dengan menelusuri kampung Kuta Simboling yang berada di bantaran sungai Singkil.
Adapun bentuk pembinaan dan penyuluhan yang di lakukan oleh Ustdazah Maulida dengan fokus untuk mengentaskan buta aksara dengan Belajar membaca al-quran.
Sebagai wujud dari proses belajar kaum ibu-ibu Kampung Kuta Simboling itu, setiap tahun pengajian yang di bina oleh Ustdazah Maulida mengadakan aneka lomba musyabaqoh Al-Qur’an tingkat ibu-ibu dan biasanya di ikuti oleh kaum ibu-ibu dari kampong tetangga, seperti kampung Sukamakmur dan Kampung Siti Ambia.
Pada kesempatan itu Hj. Maulida Rahmah, S.PdI., S.HI menyampaikan bahwa ini adalah tugas yang setiap 2 Minggu sekali saya jalan i, dan Pengajian yang di gelar setiap 2 Minggu sekali ini sudah saya bina semenjak tahun 2018 semoga apa yang sudah saya bina selama ini dapat bermanfaat dan tidak ada lagi Kaum generasi yang buta aksara alquran.
Harapanya agar ada perhatian pemerintah daerah dalam rangka mendukung program pengajian dan pembinaan ibu-ibu Kelompok Majelis Taklim ini.