Singkohor — Penyuluh Agama Islam Kec. Kota Baharu Purwanto bersinergi dengan DAI perbatasan melakukan penyuluhan melalui mimbar jumat. Jum’at (27/08/21)
Untuk jumat kali ini, Purwanto melakukan kunjungan ke Kampung Lae Sipola Kec. Singkohor yang merupakan desa perbatasan dengan pemko Subulusalam
Purwanto menjelaskan bahwa kampung tersebut pernah mengalami banjir bandang beberapa tahun lalu, sehingga akses jalan menuju Pemko Subulussalam maupun menuju Kec. Singkohor tergolong sangat sulit.
“Jalan kesini medan nya agak sedikit sulit, terlihat berapa jembatan yang belum bisa dilewati dan banyak jalan terputus dan sempit”. Katanya
Saat berbincang dengan seorang DAI perbatasan ust. Hariyanto menjelaskan kampung Lae Sipola butuh perhatian khusus terutama dengan pembinaan keagamaan karena daerah perbatasan ini masyarakatnya sangat heterogen dan banyak pendatang yang beragama non muslim.
“Ada 13 kepala rumah tangga yang beragama non muslim di kampung lae Sipola ini”. Paparnya saat menjelaskan kondisi penduduk di kampung lae Sipola.
Sementara itu sdr. Purwanto menyampaikan dan memperkenalkan diri bahwa Kec. Singkohor dan Kuta Baharu merupakan wilayah Kerja Penyuluhan yang ditugaskan pimpinan kepadanya.
“InsyaAllah kedepan akan ada kerja sama antara penyuluh agama dengan Dai perbatasan yang ditugaskan di kampung Lae Sipola baik dalam pengajian ibu-ibu, TPA dan pengisian Khutbah Jumat.” Jelasnya
Sebelum mengakhiri perbincangan dengan Dai perbatasan dan pak Imam, sdr. Purwanto menyampaikan kedepan bahwa dirinya akan mengusulkan kepada rekan-rekan PAI Non PNS di Singkohor, agar kampung Lae Sipola dijadikan kampung Binaan Penyuluh agama Islam.