Kemenag Aceh Singkil Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil
Singkil — Program Tahfidzul Qur’an Mengalirkan Energi Positif terhadap kecerdasan Peserta Didik. Setiap hari Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu, MTsN 1 Aceh Singkil melaksanakan program Tahfidz Pagi, mulai pukul 07.15-08.00 WIB bagi, yang diperuntukkan bagi peserta didik yang berminat dan mendapat dukungan orang tua/wali peserta didik secara penuh.
“Program ini sudah berjalan selama 4 tahun semenjak saya dilantik menjadi kepala madrasah”. kata pak Rahimansyah
“dan ini merupakan visi dan misi saya ketika dilantik menjadi kepala madrasah, karena menurut kami dengan adanya program ini menumbuhkan dan merangsang kecerdasan spritual anak, dan akan mengalirkan energi positif terhadap kecerdasan lainnya. ini yang perlu kita tanamkan kepada peserta didik selain dari keteladanan yang dicontohkan oleh guru-guru di madrasah”. Tambahnya
Ditempat yang sama Ibu Dra. Rosmidar Wakil Kepala Bagian Kurikulum yang mengkomandoi program ini mengatakan, bahwa program ini dilaksanakan kepada peserta didik yang berminat, dengan tujuan yang lain agar nantinya lahir alumni-alumni madrasah bisa menjadi imam masjid di masyarakat dan aktif di kegiatan keagamaan, dengan demikian terciptalah alumni MTsN 1 Aceh Singkil yang taat beragama.
“Adapun Ustadz dan Ustadzah yang mengajar pada program ini adalah Ustadz Al-Hafidz Eka Syahrial, Ustadzah Alhafidzah Mutia Fatihah dan Ustadzah Fauzatunnisa, ketiganya merupakan Alumni MTsN 1 Aceh Singkil”. tutur Bu Ami Sapaan beliau.
Ketika dihubungi melalui Telephone Selulernya Ir. Muzni salah seorang Wali Peserta didik menyampaikan bahwa program ini sangat baik dan perlu dukungan semua pihak.
“Kami selaku wali peserta didik mengharapkan agar program ini dapat ditingkatkan, jika perlu dan bila tidak bertentangan dengan peraturan lain bisa dibuat semacam regulasi dari pihak madrasah, ketika lulus atau menamatkan sekolah di MTsN 1 Aceh Singkil mesti hafal 1 iuz Alqur’an. karena kita ingin membiasakan anak untuk membaca dan dekat dengan Al-quran, kita ingin semua peserta didik di madrasah menjadi hafizh sehingga Al-quran dapat menjadi obat dari segala penyakit”. tambah Muzni yang juga ketua MD KAHMI Aceh Singkil. (adn)
